Minggu, 22 Februari 2015

Asal Mula SPREI

Sprei atau lebih dikenal dengan sebutan sepre, spre dan banyak penyebutan lainnya. Merupakan sebutan untuk lembaran kain yang biasa digunakan untuk menutupi atau melapisi sebuah kasur atau tempat tidur.

Sprei telah ada sejak jaman kerajaan. Di saat itu, sprei disebut dengan lembar, karena berada di atas kasur dan menutupinya. Istilah lembar (sprei) juga dimiliki oleh bangsa India Kuno dengan berbagai sebutan, yaitu : Aastarana, Acchadana, Aacchhaadaka, Pracchada, Arastarana, Shayyaccadana, Nicola dan masih banyak lagi.

Pada jaman dahulu, sprei hanya sekedar penutup tempat tidur agar terhindar dari debu dan kotoran. Bahan yang digunakan juga kain yang kasar atau bahan tenun. Sprei pertama kali adalah sprei linen, yang berasal dari tanaman rami. Orang Mesir adalah orang yang pertama kali membuat sprei linen yang kemudian membudidayakan, memutar dan menenun. Rami itu sendiri merupakan tanaman yang sulit hidup namun bila sudah menjadi sprei maka akan terasa enak dan nyaman.

Sprei 3 dimensi, tersedia dengan 3 ukuran.


Seiring perkembangan jaman, sekarang ini muncul sprei-sprei dengan berbagai motif dan warna yang menarik, juga dengan bahan yang berbeda-beda.Diantaranya ada motif kartun, hewan, bunga, abstrak dan lain-lain. Bahan yang digunakan diantaranya bahan katun, satin, sutra, rayon dan lain-lain.

Bobo Cantik menyediakan sprei, bedcover dan selimut dengan kualitas terbaik. Silakan dipilih produk-produk kami. Hubungi Customer Service kami untuk pemesanan.

sumber :
1. http://www.mybisa.com
2. http://www.lianasprei.com

#sejarahsprei #sejarah #sprei #bedsheet #bedcover #bobocantik #spreimotif #sprei3dimensi

====================================
Follow us :
instagram    : http://instagram.com/bobo_cantik
google+      : https://plus.google/+spreibobocantikblogspotdotcom
blog            : http://spreibobocantik.blogspot.com
Fanspage    : http://www.facebook.com/spreibobocantik

Fast Respons
WA 0822 2511 0461
====================================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar